Panduan Lengkap Tahapan Seleksi di Pertamina

Buat banyak pencari kerja, terutama fresh graduate, bisa lolos tahapan seleksi di Pertamina adalah impian besar. Perusahaan energi pelat merah ini bukan cuma dikenal karena gaji tinggi dan fasilitas mewah, tapi juga karena gengsinya yang luar biasa di dunia kerja Indonesia. Tapi, di balik nama besarnya, proses seleksi Pertamina terkenal super ketat dan berlapis. Dari ribuan pendaftar, cuma segelintir yang bisa sampai tahap akhir.

Nah, biar kamu gak kaget dan bisa siap dari awal, artikel ini bakal ngebahas panduan lengkap tahapan seleksi di Pertamina — dari proses administrasi sampai medical check up. Kita bakal bahas langkah demi langkah, plus tips biar kamu bisa menonjol di setiap tahapnya.


Tahap 1: Seleksi Administrasi

Tahapan pertama dalam seleksi di Pertamina adalah screening administrasi. Ini ibarat gerbang awal buat nentuin apakah kamu layak lanjut ke tahap tes berikutnya.

Di tahap ini, HR bakal ngecek semua dokumen yang kamu upload saat pendaftaran online. Biasanya, berkas yang diminta antara lain:

  • CV dan surat lamaran kerja yang rapi dan relevan.
  • Ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisir.
  • KTP dan foto terbaru.
  • Sertifikat pelatihan atau pengalaman magang.
  • Surat keterangan sehat dan SKCK (kadang diminta di tahap selanjutnya).

Tips biar lolos tahap administrasi:

  • Pastikan IPK dan jurusan kamu sesuai dengan syarat lowongan.
  • Gunakan format CV profesional yang menonjolkan pengalaman relevan.
  • Perhatikan ukuran dan format file saat upload.
  • Hindari salah ketik nama, NIK, atau alamat email — kesalahan kecil bisa bikin gugur otomatis.

Kalau kamu daftar lewat Rekrutmen Bersama BUMN (FHCI), pastikan juga akun dan data kamu udah terverifikasi di sistem mereka. Tahap ini murni administratif, tapi penting banget karena tanpa lolos di sini, kamu gak bakal lanjut ke tahap lain.


Tahap 2: Tes Online (TKB dan Psikotes)

Setelah lolos administrasi, kamu bakal diundang buat tes online, yang biasanya meliputi Tes Kemampuan Dasar (TKB) dan psikotes. Tahapan ini paling banyak menjaring peserta karena jumlah pelamar bisa mencapai puluhan ribu.

Tes Kemampuan Dasar (TKB) berisi soal-soal umum seperti:

  • Tes logika dan numerik: deret angka, pola, dan perbandingan logika.
  • Tes verbal: sinonim, antonim, dan analogi kata.
  • Tes kemampuan spasial dan analitis.

Sementara psikotes dirancang buat menilai kepribadian dan kecocokan kamu dengan budaya kerja Pertamina. Ada juga tes minat dan bakat buat ngukur potensi kamu di posisi yang dilamar.

Tips sukses tahap ini:

  • Latihan soal psikotes BUMN secara rutin biar terbiasa dengan format.
  • Gunakan platform latihan online yang mirip sistem FHCI.
  • Pastikan koneksi internet stabil dan alat tulis siap kalau ada perhitungan manual.
  • Jawab jujur tapi tetap positif di bagian kepribadian.

Banyak yang anggap tahap ini formalitas, padahal di sinilah HR mulai menilai siapa yang punya kemampuan logika, fokus, dan konsistensi tinggi — tiga hal penting buat kerja di sektor energi.


Tahap 3: Tes Kompetensi Bidang

Kalau kamu berhasil lolos dari tahap tes online, selanjutnya kamu bakal masuk ke tes kompetensi bidang (TKB). Tahapan ini lebih spesifik dan menyesuaikan sama posisi serta jurusan kamu.

Contohnya:

  • Teknik Mesin: soal termodinamika, mekanika fluida, sistem pemipaan, dan permesinan industri.
  • Teknik Elektro: soal kelistrikan, kontrol otomatis, dan keselamatan kerja.
  • Teknik Kimia: soal proses refinery dan rekayasa proses energi.
  • Manajemen dan Akuntansi: analisis biaya, laporan keuangan, dan efisiensi operasional.

Biasanya tes ini berbentuk pilihan ganda atau studi kasus. Kadang, kamu juga disuruh ngerjain simulasi proyek sederhana atau analisis data teknis.

Tips biar lolos di tahap kompetensi:

  • Pelajari materi inti kuliah yang relevan dengan posisi.
  • Baca profil bisnis Pertamina, biar kamu paham konteks soal.
  • Fokus pada soal penerapan praktis, bukan sekadar teori hafalan.
  • Ikuti forum pengalaman rekrutmen BUMN buat tahu pola soal terkini.

Tahapan ini ngebuktikan kamu gak cuma punya ijazah, tapi juga bisa mikir secara teknis dan realistis.


Tahap 4: Wawancara HR (Behavioral Interview)

Setelah kemampuan teknismu diuji, sekarang giliran wawancara HR. Di tahap ini, pewawancara bakal ngegali kepribadian, nilai, dan motivasi kamu buat gabung ke Pertamina.

Fokus utama HR adalah menilai apakah kamu cocok dengan budaya kerja dan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

Beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul:

  • “Kenapa kamu pengen kerja di Pertamina?”
  • “Apa yang kamu tahu tentang bisnis Pertamina?”
  • “Ceritain situasi ketika kamu harus kerja di bawah tekanan.”
  • “Bagaimana kamu beradaptasi di lingkungan baru?”

Tips biar sukses di wawancara HR:

  • Jawab dengan struktur STAR (Situation, Task, Action, Result).
  • Tunjukkan sikap rendah hati tapi percaya diri.
  • Hindari jawaban template yang terkesan hafalan.
  • Jelaskan kontribusi nyata yang bisa kamu kasih buat perusahaan.

Ingat, HR lebih nyari pelamar yang punya integritas dan semangat belajar tinggi, bukan cuma yang pintar teori.


Tahap 5: Wawancara User

Kalau kamu udah lolos wawancara HR, tahap berikutnya adalah wawancara user — tahap paling krusial di seluruh proses tahapan seleksi di Pertamina. Di sini, kamu bakal dihadapkan langsung dengan calon atasan atau kepala divisi tempat kamu bakal kerja nanti.

User bakal nguji kemampuan teknis, logika berpikir, dan cara kamu ngatasi masalah di dunia nyata.

Contoh pertanyaan yang sering muncul:

  • “Kalau kamu dikasih proyek refinery yang tertunda, apa langkah pertama kamu?”
  • “Ceritain pengalamanmu menangani sistem tekanan tinggi.”
  • “Apa tantangan terbesar di dunia migas menurut kamu?”

Tips menghadapi wawancara user:

  • Kuasai job description posisi yang kamu lamar.
  • Tunjukkan pemahamanmu terhadap industri energi dan migas.
  • Gunakan contoh nyata dari proyek kuliah, magang, atau riset.
  • Jangan takut bilang “tidak tahu”, tapi tambahkan, “Saya akan cari tahu lebih lanjut.”

User suka kandidat yang jujur, terbuka belajar, dan punya logika berpikir jelas.


Tahap 6: Tes Kesehatan (Medical Check Up)

Setelah lolos semua tes dan wawancara, kamu bakal masuk ke tahap akhir yaitu medical check up. Ini tahap paling menentukan karena meskipun udah unggul di tes lain, kamu bisa gagal kalau kondisi fisik gak memenuhi standar.

Pemeriksaan kesehatan di Pertamina tergolong detail banget, meliputi:

  • Tes darah dan urine lengkap.
  • Rontgen paru-paru dan jantung.
  • Tes mata, pendengaran, serta tekanan darah.
  • Pemeriksaan BMI dan kebugaran fisik.

Tips biar hasil medical kamu bagus:

  • Hindari rokok, alkohol, dan junk food minimal seminggu sebelum tes.
  • Tidur cukup dan olahraga ringan tiap hari.
  • Minum air putih banyak biar metabolisme lancar.
  • Kalau kamu punya riwayat penyakit ringan, pastikan udah diobati.

Tes kesehatan ini penting karena kerja di sektor energi sering melibatkan kondisi ekstrem, baik di lapangan maupun kilang.


Tahap 7: Pengumuman dan Penempatan

Kalau kamu udah sampai tahap ini, artinya kamu berhasil melewati semua tahapan seleksi di Pertamina. Tinggal nunggu hasil akhir pengumuman dan proses penempatan.

Biasanya, pengumuman dilakukan lewat website resmi rekrutmen Pertamina atau portal FHCI. Setelah itu, kamu akan dikontak buat menandatangani kontrak kerja dan orientasi karyawan baru.

Penempatan tergantung pada kebutuhan divisi dan wilayah operasional. Bisa jadi kamu ditempatkan di kantor pusat Jakarta, kilang Balikpapan, atau proyek lapangan di luar Jawa. Jadi, pastikan kamu siap secara mental dan fisik buat adaptasi di lingkungan baru.

Tips pas udah diterima:

  • Tetap rendah hati dan mau belajar dari senior.
  • Jaga performa dan etika kerja sejak hari pertama.
  • Bangun jaringan profesional di dalam perusahaan.
  • Pahami sistem kerja dan budaya Pertamina sejak awal.

Rahasia Utama: Konsistensi dan Persiapan

Kalau kamu lihat dari semua tahapan seleksi di Pertamina, kuncinya cuma dua: konsistensi dan persiapan. Prosesnya panjang dan melelahkan, tapi setiap tahap dirancang buat nyari kandidat terbaik — yang kuat secara teknis, mental, dan moral.

Biar lebih siap, kamu bisa:

  • Ikut simulasi rekrutmen BUMN online.
  • Belajar dari pengalaman orang yang udah lolos sebelumnya.
  • Jaga kondisi fisik dan mental biar tetap prima selama proses.
  • Pahami nilai AKHLAK BUMN dan implementasikan di setiap tahap.

Ingat, HR dan user Pertamina gak cuma nilai kemampuan, tapi juga karakter. Mereka pengen orang yang bisa tumbuh bareng perusahaan, bukan yang sekadar cari gaji tinggi.


Kesimpulan: Persiapkan Diri dari Sekarang

Jadi, sekarang kamu udah tahu gimana panduan lengkap tahapan seleksi di Pertamina dari awal sampai akhir. Prosesnya panjang, tapi kalau kamu siap dari awal, peluangmu buat lolos terbuka lebar.

Pertamina bukan cuma tempat kerja, tapi juga tempat berkembang. Dari seleksi yang ketat itu, kamu bakal ditempa jadi profesional sejati — yang gak cuma ahli di bidangnya, tapi juga punya integritas tinggi.

Jadi, kalau kamu beneran pengen gabung, mulai persiapan dari sekarang. Karena di balik setiap tahapan seleksi di Pertamina, ada kesempatan emas buat jadi bagian dari energi bangsa yang sesungguhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *